Salah satu manfaat sunat yang penting adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko infeksi kelamin berulang. Kali ini, kita akan membahas mengapa sunat bisa membantu mengurangi risiko infeksi kelamin.
Mengapa Infeksi Kelamin Terjadi?
Infeksi kelamin sering terjadi akibat bakteri, virus, atau jamur yang menyerang area genital. Faktor-faktor seperti kebersihan yang kurang, kontak seksual tanpa perlindungan, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa meningkatkan risiko terkena infeksi kelamin. Beberapa infeksi yang umum termasuk balanitis (peradangan pada kepala penis), uretritis (peradangan uretra), dan infeksi saluran kemih (ISK).
Bagaimana Sunat Bisa Membantu?
Sunat menghilangkan kulit khatan atau kulup, yang merupakan lapisan kulit yang menutupi kepala penis. Kulup yang tidak disunat dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri dan jamur untuk tumbuh, terutama jika kebersihan tidak terjaga dengan baik. Berikut adalah beberapa cara sunat membantu mengurangi risiko infeksi kelamin:
1. Meningkatkan Kebersihan
Dengan menghilangkan kulup, sunat mempermudah proses pembersihan area genital. Tanpa kulup, sisa-sisa kotoran dan smegma (sekresi kulit yang bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri) dapat lebih mudah dibersihkan, sehingga mengurangi risiko infeksi.
2. Mengurangi Kelembapan
Kulup yang menutupi kepala penis dapat membuat area tersebut menjadi lebih lembap, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri dan jamur. Setelah sunat, area tersebut menjadi lebih kering dan kurang kondusif bagi mikroorganisme penyebab infeksi.
3. Mengurangi Risiko Mikrotrauma
Kulup yang tidak disunat bisa mengalami mikrotrauma atau luka kecil selama aktivitas sehari-hari atau hubungan seksual. Luka-luka ini bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri dan patogen lainnya. Dengan sunat, risiko mikrotrauma ini berkurang.
Baca juga: Sunat Dewasa Modern, Habis Sunat Bisa Langsung Aktivitas
4. Penurunan Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS)
Studi menunjukkan bahwa pria yang disunat memiliki risiko lebih rendah terkena beberapa jenis PMS, seperti HIV dan HPV. Ini berarti sunat tidak hanya melindungi pria itu sendiri tetapi juga pasangan seksualnya dari risiko infeksi berulang.
5. Mencegah Penyakit
Sunat dapat mengurangi risiko terkena penyakit seperti kanker penis dan infeksi saluran kemih pada anak-anak. Ini juga membantu mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan perempuan.
6. Kenyamanan dan Kesehatan Jangka Panjang
Pria yang disunat cenderung melaporkan lebih sedikit masalah dengan iritasi dan infeksi kulit di area genital. Hal ini bisa meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup secara keseluruhan.
7. Meningkatkan Kehidupan Seksual
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sunat bisa meningkatkan kepuasan seksual bagi pria dan pasangannya, karena mengurangi risiko infeksi dan masalah kesehatan lainnya.
Dengan meningkatkan kebersihan, mengurangi kelembapan, dan menurunkan risiko penyakit menular seksual, sunat dapat menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan genital.
Baca juga : Sunat di Rumah Sebagai Terobosan Sunat Modern